Minggu, 23 September 2018

Cara Mengatasi Permasalahan Motor Mio


1. Mio Brebet Saat Digas

Bagi Anda yang memiliki motor Mio, mungkin pernah mengalami motor brebet saat digas. Sudah banyak kasus yang melaporkan bahwa pengguna Mio sering mendadak brebet diputaran bawah namun terasa lancar saat diputaran atas. Maksudnya, saat Anda ingin menarik gas perlahan, motor seperti tidak ingin jalan atau menyendat-nyendat, tapi jika gasnya dipenuhkan, maka motor pun terasa lancar. Maka dari itu, motor tidak enak saat dibawa pelan-pelan dan motor juga tidak bisa stasioner.

Bukan hanya Mio saja, melainkan banyak pula pengendara motor yang mengeluhkan tentang masalah motor brebet. Gejala brebet ini sering terjadi pada RPM rendah atau putaran bawah, tengah, atau atas. Kendala ini juga dapat terjadi kapan pun dan dimanapun Anda berada. Apabila, Anda pernah atau bahkan sering mengalami masalah motor brebet ini dan bingung cara mengatasinya, maka kami akan menjelaskan mulai dari penyebab hingga cara mengatasinya.
Penyebab motor Mio atau motor lain brebet saat gas putaran bawah, tengah, hingga atas, biasanya ada sesuatu yang terjadi pada sistem karburator. Contohnya, air radiator yang masuk ke mesin sehingga bisa menyebabkan mesin jadi brebet. Penyebab lainnya bisa saja dari segi busi yang sudah aus, komponen CDI dan Pulser pun bisa mengakibatkan masalah brebet sehingga perlu diperiksa satu per satu.

Namun hal yang paling utama, coba Anda cek komponen busi. Biasanya busi yang sudah aus atau kotor karena penuh lumpur adalah faktor utama motor jadi brebet. Jika iya, Anda dapat membersihkan businya. Kemudian, Anda juga dapat membuang bensin yang terdapat di dalam karburator melalui baut saluran pembuangan. Dengan cara ini, kendala brebet pun dapat langsung hilang saat bensin yang ada dikarburator telah terisi dengan bensin yang baru.

Apabila gejala brebet ini Anda alami ketika di perjalanan, cobalah untuk memainkan gas hingga RPM tinggi. Namun, Anda harus hati-hati karena mengemudikan motor dengan kecepatan tinggi dapat membahayakan keselamatan Anda.
Lantas bagaimana jika brebet pada motor belum hilang juga? Mungkin Anda dapat mengganti busi motor dengan yang baru. Lalu periksa juga bagian kabel setrum koil. Kemungkinan besar pada socket yang longgar juga sering menjadi masalah motor brebet di putaran atasnya. Namun jika masih saja brebet, cobalah periksa ke bagian CDI atau komponen pengapian lainnya. Anda juga bisa membongkar bagian karburator untuk dibersihkan, mungkin saja spuyer-spuyer lubangnya tertutup kotoran.
Jika ditemukan air didalam karburator sebaiknya Anda melakukan pemeriksaan pada tangki bahan bakarnya. Kalau Anda menemukan bahwa tangki bahan bakar kemasukan air maka satu-satunya cara untuk mengatasinya yaitu dengan menguras tangki motor tersebut supaya air tidak masuk ke karburator lagi. Demikianlah artikel tentang Mio Brebet Saat Digas. Semoga bisa bermanfaat untuk Anda yang memiliki motor Mio atau motor matic jenis lainnya.
sumber: http://motorbalap.id/mio-brebet-saat-digas/

2. Obat Yamaha Mio Mati Mendadak, Panjangin Kabel 5 cm!


OTOMOTIFNET - Awalnya mesin kayak mau mati. Namun setelah lewat gundukan atau polisi tidur yang ke sekian kali, mesin mati beneran. Benar-benar menyebalkan," keluh Abi Hermansyah, warga Tanah Abang, Jakpus terhadap Yamaha Mio keluaran 2007 miliknya.

Kendala yang terjadi pada tunggangannya, dikeluhkan Abi ke Iswadi, pemilik sekaligus mekanik bengkel umum Brother Midnight. Setelah dilakukan general check-up selama 1 jam, si empunya bengkel dapat kesimpulan.

"Kabel pengapiannya ada yang putus. Tepatnya kabel positif warna oranye dari CDI menuju koil (gbr.1). CDI enggak ada masalah, indikasinya saat kabel warna cokelat pada perangkat tersebut dicolok dengan tespen (gbr.2), lampu tespen menyala," kata pria yang buka praktek di Jl. KH. Mas Mansyur No. 55, Tanah Abang, Jakpus.

Bila dirunut, fisik kabel yang pendek jadi pemicu putusnya aliran listrik dari CDI. Hal tersebut disebabkan saat melewati polisi tidur, mesin Mio bergerak naik turun. Pergerakan tersebut membuat kabel ikutan tertarik.

"Secara berkala plus kabel yang kurang panjang, pergerakan mesin tersebut membuat aliran listrik tersendat dan ujung-ujungnya malah enggak ada listrik sama sekali yang mengalir alias koit," terang Iswadi.

Gbr 1


Gbr 2

Gbr 3

Gbr 4
Bila dilihat secara kasatmata, memang kabel tersebut masih utuh. Namun bila dicek secara saksama, kendalanya akan terlihat. Miomania mau tahu cara pengecekan dan solusinya? Gampang dan bisa dilakukan sendiri kok.

Pengecekan paling awal dengan memeriksa letikan kabel busi. Caranya kabel busi didekatkan ground sambil distarter (gbr.3). "Bila ada masalah pada kondisi kabel, maka letikan api yang keluar tidak stabil. Kadang ada, kadang mati," ungkap pria akrab disapa Adi.

Oke sudah tahu penyebab mesin Mio tiba-tiba mati, sekarang tinggal solusinya. Pertama-tama potong kabel CDI yang putus, sambung dengan kabel baru. "Cukup 5 cm saja (gbr.4). Langkah ini bertujuan agar gerak kabel positif koil lebih leluasa dan tidak ketarik-tarik oleh mesin saat lewat polisi tidur," imbuh pria ramah ini.

Kelar kabel disambung, coba hidupkan mesin dan jajal Mio melibas gundukan atau polisi tidur berulang-ulang. Sekarang pastinya, suplai listrik enggak tersendat lagi. Jangan lupa, kelar sambung-menyambung, rakit kembali semua peranti yang telah dibongkar
sumber: https://otomotifnet.gridoto.com/read/02158754/obat-yamaha-mio-mati-mendadak-panjangin-kabel-5-cm?page=all#!%2F

3. 7 Penyebab Ban Belakang Motor Mio Goyang

Sepeda motor masih menjadi sebuah alat transportasi yang paling banyak dimiliki serta digunakan sebagaian besar masyarakat. Tingginya minat pasar terhadap sepeda motor menjadikan berbagai macam pabrikan otomotif mengeluarkan banyak varian motor bahkan berbagai jenis sepeda motor di seluruh dunia dapat dengan mudah ditemukan mengaspal di jalanan. Selain minat pasar atau masyarakat, mulai berkembanganya sarana transortasi berbasis online seperti gojek, grab bike, dan uber moto juga merupakan salah satu alasan banyaknya sepeda motor yang dimanfaatkan sebagai sarana transportasi sehari hari.
ads
Tingginya minat masyarakat mengendarai motor juga berkaitan dengan kondisi jalanan yang identik dengan kemacetan serta masih minimnya fasilitas sarana transportasi umum. Akan tetapi, dibalik tingginya minat terhadap sepeda motor di masyarakat memunculkan sebuah fakta bahwa banyak sepeda motor yang perawatannya sangat abai sehingga memunculkan berbagai masalah teknis pada sepeda motor.
Dalam pembahasan kali ini, hargamotor.co.id akan membahas mengenai salah satu penyebab dari masalah teknis yang muncul pada sepeda motor matic mio. Masalah teknis yang akan dibahas dalam artikel ini adalah kondisi ban belakang sepeda motor matic terbaik di Indonesia yang mengalami goyang. Penyebab ban belakang motor mio goyang tersebut diantaranya adalah beberapa ulasan yang dijelaskan dibawah ini.
  1. Faktor usia dari sepeda motor mio
Salah satu penyebab yang menjadikan ban belakang motor mio goyang adalah faktor usia dari sepeda motor yang cukup tua. Sepeda motor Yamaha Mio pertama kali muncul dipasaran sejak tahun 2003. Seperti halnya pada manusia, komponen sepeda motor yang sudah tua tentu saja akan memiliki performa yang menurun karena sudah terjadi kerusakan dan keausan dari komponen tersebut. Beberapa baut maupun dudukan dari roda juga akan mengalami masalah yang dapat menjadi penyebab ban belakang motor mio goyang terutama jika cara merawat motor matic mio tidak dilakukan dengan benar.
  1. Engine mounting yang bermasalah
Penyebab ban belakang motor mio goyang dapat disebabkan juga oleh kondisi engine mounting pada motor matic mio yang bermasalah. Engine mounting merupakan komponen sepeda motor yang berfungsi sebagai peredam getaran, penyambung, dan bantalan untuk memperkecil getaran yang dihasilkan oleh sepeda motor matic mio. Meskipun jarang digunakan pada daerah maupun jalanan yang dapat menimbulkan getaran kuat, engine mounting tetap akan rusak sering semakin tuanya sepeda motor. Kondisi komponen engine mountin yang rusak ini disinyalir sebagai salah satu penyebab terjadinya ban belakang yang goyang pada sepeda motor matic mio.
  1. Bearing pada ban yang kendur
Selain masalah engine mounting yang aus akibat usia, bearing pada ban yang berhubungan dengan engine mounting juga dapat menjadi penyebab ban belakang motor mio mengalami kondisi goyang. Masalah yang terjadi pada bearing biasanya adalah kondisi bearing yang kendur sehingga ketika motor menikung atau melewati jalanan kasar maka terasa bergoyang. Menganti bearing dengan yang baru merupakan salah satu langkah mengatasi penyebab motor mio ban belakang bergoyang tersebut.
  1. Karet bos engine mounting keras
Kondisi lainnya yang juga dapat menyebabkan roda belakang sepeda motor matic mio terasa goyang adalah karet bos engine mounting yang keras. Cara pengatasan masalah ini cukup mudah yakni tinggal menganti karet lama dengan karet bos engine mountin yang baru. Namun yang menjadi rumit adalah cara pelepasan dan pemasangannya kembali yang butuh teknik khusus. Dalam proses pelepasan karet tersebut usahakan untuk tidak melakukan pemukulan karena dapat menyebabakan crankcase menjadi pecah.


Cara yang paling mudah mungkin dengan mengebor karet yang kerat tersebut sampai hancur. Mata bor yang digunakan harus lebih kecil dari lubang crankcasenya. Setelah karet bekas keluar maka hal selanjutnya adalah menganti dengan karet yang baru dengan kisaran harga pasaran 26 rbu rupiah. Ketika membeli karet ini usahakan untuk mengetahui ukurannya terlebih dahulu karena setiap motor memiliki ukuran karet yang berbeda satu sama lain.
  1. Velg yang bengkok 
Permasalahan lainnya yang dapat menyebabkan sepeda motor mio ban belakangnya goyang terletak pada velg. Velg merupakan rumah dari band sebagai sarana pengerak sepeda motor. Kondisi velg yang bengkok akan menyebabkan ban terutama ban belakang dapat mengalami kondisi goyang ketika dipacu. Bengkoknya velg ini bisa disebabkan oleh benturan yang cuku keras dan sangat sering. Untuk mengatasinya dapat dilakukan dengan penyetelan ulang velg namun jika sudah terlalu parah maka langkah paling benar adalah dengan menganti velg yang baru.


  1. Bos swingarm yang aus
Bos swingarm merupakan komponen yang berfungsi menghubungkan roda dengan mesin dan menjaga kestabilannya. Kondisi bos swingarm yang aus dapat menyebabkan masalah pada kestabilan roda sehingga menjadikan roda sepeda motor terutama ban belakang akan mengalami kondisi yang goyang ketika motor digunakan untuk melaju.
  1. Ban yang usang dan suspensi yang bermasalah
Ban sepeda motor terbuat dari bahan karet sehingga dapat usang dan terkadang melembung karena usia pemakaian. Kondisi tersebut juga dapat menyebabkan roda sepeda motor mio menjadi tidak stabil dan goyang. Selain ban, permasalahan pada komponen suspensi di roda sepeda motor wanita terbaik tersebut juga dapat menyebabkan kondisi serupa.
Itulah beberapa hal yang menjadi penyebab ban belakang motor mio goyang sehingga dapat menjadi bahan pertimbang dalam cara mengatasi masalah teknis tersebut.
sumber: https://hargamotor.co.id/masalah-teknis/penyebab-ban-belakang-motor-mio-goyang
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar